Kamis, 01 Desember 2011

EVOLUSI DAN REVOLUSI MUSIK DANGDUT

“DANGDUT”, bagi sebagian orang mungkin menjadi sebuah kata yang menjijikan,kampungan,seronok dan atau istilah negatif lainnya, namun tidak demikian bagi kalangan yang lain. Salah satu genre musik yang lahir dan berkembang di Indonesia ini sesungguhnya berakar dari musik melayu pada tahun 1940-an, kemudian berevolusi menjadi bentuk kontemporer dengan masuknya pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Tahun 1960-an musik ini berkembang lebih modern dengan masuknya pengaruh unsur-unsur musik barat, yaitu pada penggunaan gitar elektik dan juga bentuk pemasarannya. Sekitar tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer, meskipun tidak sedikit yang bersikap sinis karena musik ini sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu. Sebutlah H. Rhoma Irama, tokoh revolusioner musik ini yang berhasil menjadikan musik dangdut “lebih layak” dan mendapat posisi di hati masyarakat. Beliau berhasil mengubah paradigm musik dangdut yang semula dikatakan sebagai musik kalangan masyarakat pekerja, menjadi musik yang sangat populer [bahkan sampai saat ini] di seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya pada masyarakat pekerja saja (lapisan bawah). 

Dalam perkembangan selanjutnya (setelah tahun 1970-an), musik ini terus menerus mengalami evolusi dan revolusi, hingga banyak dari kalangan pelaku-pelaku seni ini yang mencoba berevolusi secara membabi-buta tanpa memiliki pertimbangan dan perhitungan yang bijak, yang pada akhirnya paradigma masyarakat kembali digiring pada paradigm era awal munculnya musik dangdut. Penampilan yang cenderung seronok dan berbau sex (free-sex) kerap kali ditampilkan oleh para pelaku-pelaku seni ini. Maka, image kampungan, seronok, jijik dan ber-birahi seolah mengintimidasi genre musik ini. 

Namun kini musik dangdut kembali menggeliat dengan taste yang lebih renyah, lebih energik, lebih terbuka (open minded) dan (yang terpenting) LEBIH SOPAN, baik dalam penampilan, kemasan, materi lagu, materi musik, hingga cara pemasarannya. Hal ini dibuktikan dengan munculnya seorang Ridho Rhoma bersama Sonet2 nya. Kemasan musik dangdut nya sangat “berbeda” namun “bernyawa”. Disusul dengan populernya seorang AYU TING TING dengan “Alamat Palsu”-nya. Pada penampilan dia dalam video klip nya terlihat jelas bahwa seorang Ayu Ting Ting telah melakukan evolusi musik dangdut, terutama dalam mengubah (kembali) paradigma masyarakat. Ayu tampil SOPAN. 

Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, house music, bahkan hamper seluruh genre musik. Melalui sifatnya yang terbuka inilah, kini musik dangdut kembali membuat sebuah paradigma baru. Unsur ke-timur-an yang tidak ditinggalkan serta kemasan musik dan lagu yang tidak ketinggalan zaman (dapat diterima seluruh lapisan masyarakat) serta “taste” yang lebih ke-kini-an telah mampu ditampilkan oleh seorang RERE REINA. Didampingi TEAM BAND, seorang RERE REINA mampu memberikan karya yang TIDAK BIASA namun LUAR BIASA dalam perkembangan musik dangdut saat ini. “KAKANDA” Single Hits RERE REINA & TEAM BAND yang diracik oleh HENRDO SAKY ini telah membawa angin segar dalam perkembangan musik dangdut. Sifat terbuka yang dimiliki musik ini terangkum dalam lagu tersebut. Perpaduan unsur musik Pop, Rock, Melayu, Sunda, hingga Techno sangat terasa. Anda penasaran? Nikmati penampilan RERE REINA & TEAM BAND disini -->  Kakanda Video Klip Youtube

Penulis
Abah Tasik

LINK DOWNLOAD 3GP
FREE 4shared.com Rere Reina &Team Band KLIK SCTV SMK Jakarta Timur
FREE 4shared.com Rere Reina &TeamBand KAKANDA INBOX SCTV CIPULIR MAL
Free 4shared Rere Reina & Team Band Kakanda INBOX SCTV Karawaci

RT22 Rekan Dan Teman Rere Reina: Revolusi Dangdut

RT22 Rekan Dan Teman Rere Reina: Revolusi Dangdut: Rere Reina & Team Band Revolusi Dangdut Menyimak dan mengamati perkembangan musik dangdut sudah mulai mengarah ke arah yang lebih baik, peda...

Revolusi Dangdut

Rere Reina & Team Band Revolusi Dangdut
Menyimak dan mengamati perkembangan musik dangdut sudah mulai mengarah ke arah yang lebih baik, pedangdut fenomenal Ayu Tingting dengan lagu “Alamat Palsu” tampil sopan dan terhormat, ternyata melejit meninggalkan pedangdut-pedangdut yang mengedepankan goyang  erotis dan cenderung seronok, menyusul Rere Reina & Team Band dengan Lagu Kakanda tampil apik dan elegan dengan penampilan Rere Reina yang memukau sambil bermain guitar dengan arrangement penggabungan beberapa aliran musik diantaranya Pop, Sunda, melayu, dipadu kental hingga menghasilkan nuansa musik dangdut yang tertata apik, sebuah karya musik yang diramu oleh salah satu pakar musik dangdut indonesia Hendro Saky, mendapat sambutan baik dikalangan pecinta musik di tanah air.
Sambutan hangat tidak hanya dari kalangan pecinta dangdut, pecinta musik pop pun memberikan sambutan yang baik buat Rere Reina & Team Band, terbukti INBOX SCTV salah satu program TV bergengsi yang menjadi barometer Musik Indonesia memberi kesempatan kepada Rere Reina & Team Band untuk tampil di pagung megahnya pada hari Minggu, 20-Nop-2011. Sambutan baik di rasakan Rere Reina & Team Band, Ratting melonjak tinggi ,hingga hanya berselang beberapa hari, Rere Reina & Team Band diminta kembali tampil di INBOX SCTV di Karawaci Senin, 28-Nop-2011.
Rere Reina dan Team Band dengan lagu Kakanda semoga menjadi inpirasi bagi pelaku seni dan pelaku industri musik dangdut di tanah air, hingga jadi salah satu pemicu Revolusi Musik Dangdut ke arah yang lebih baik dan terhormat melanjutkan perjuangan Raja Dangdut H. Rhoma Irama.

Penulis
Pecinta Musik Dangdut Tanah Air